PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) bakal memacu produksi kertas cokelat di anak usaha, yaitu PT Eco Paper Indonesia (EPI). Menurut rencana, anak usaha ALDO yang belum lama ini baru memasang mesin anyar itu memproduksi kurang lebih 20.000 ton kertas coklat per bulan di sisa tahun 2023.
Direktur Utama ALDO, Herwanto Sutanto, memperkirakan bahwa dampak kehadiran mesin tambahan ini terutama bakal terasa di paruh kedua tahun ini. EPI telah mulai mengoperasikan mesin tambahan baru, yakni Paper Machine 2 untuk memproduksi kertas cokelat. Menurut proyeksi manajemen, tambahan mesin ini bakal menggandakan penjualan ALDO pada tahun 2023 setelah meningkatkan kapasitas pemrosesan kertas bekas sebesar 2,75 kali lipat, yakni menjadi sebesar 220.000 ton dalam setahun.
Sedianya, tambahan mesin baru direncanakan memasuki tahapan commissioning pada Oktober 2022 lalu. Hanya saja, lantaran kondisi kahar berupa lockdown di China, sebagian mesin pelengkap belum bisa didatangkan ke pabrik. Hal ini menurut manajemen menjadi penyebab di balik menyusutnya kinerja keuangan perusahaan di tiga bulan pertama 2023, bersamaan dengan faktor lain yaitu menurunnya harga jual di pasaran.
Kendati demikian, dengan beroperasinya mesin baru di bulan Maret 2023, ALDO optimistis masih bisa membukukan pertumbuhan kinerja double digit baik pada sisi pendapatan maupun laba bersih. Proyeksi perusahaan, pertumbuhan pendapatan bisa mencapai 59% secara tahunan, sementara laba bersih tumbuh 77% secara tahunan.
Sumber: Kontan