PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) mencatat perbaikan kunjungan hotel yang dikelolanya.
Sekretaris Perusahaan Dafam Property Indonesia Soviadi Nor Rachman menjelaskan hingga kini kondisi kunjungan jaringan hotel Dafam naik di kisaran 30% dibandingkan tahun lalu.
Pihaknya mencatat, rata-rata tingkat okupansi hotel year to date (YtD) 2022 berada di level 64,84%. Untuk tahun ini, DFAM mengincar kenaikan tingkat okupansi hotel sekitar 10% menjadi 75,93%. Tak hanya itu, DFAM mengatakan membidik pertumbuhan pendapatan dan laba meningkat sebesar 40% akhir 2023.
DFAM juga menargetkan pertumbuhan pendapatan bisnis hotel sebesar 20% dibandingkan realisasi tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, di awal semester I 2023 ini, DFAM telah melakukan ekspansi menambah tiga hotel yang masing-masing terletak di Bangka Belitung, Tegal, dan Morotai di Maluku Utara.
Ketika ditanya terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2023, Soviadi menyebut Dafam Property tidak mengestimasikan capex tahun ini karena unit properti lebih memilih untuk bekerjasama dengan pemilik lahan berupa Joint Operation.
Sumber: Kontan