Harga emas pekan lalu, melonjak hingga ke level tertinggi dalam 11 bulan karena krisis perbankan memicu pembelian safe-haven serta pergerakan dolar AS yang lebih rendah.
Melansir dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange naik 2,63 persen menjadi US$1.973,50 dolar AS per ounce. Penguatan itu terjadi seiring krisis perbankan global terus membebani sentimen investor, mendorong investor beralih ke aset safe-haven emas.
Selain itu, emas juga diuntungkan dari spekulasi pasar bahwa The Fed mungkin akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya setelah satu lagi kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan minggu depan. Spekulasi pelambatan laju kenaikan suku bunga Fed telah meredam indeks dolar AS pada Jumat (17/3/2023). Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,67 persen menjadi 103,7153 memberikan dukungan terhadap emas.
Menurutnya banyak investor emas melihat risiko makro jangka pendek dan tampaknya berbagai ekspektasi sebagian besar akan positif untuk emas.
Sumber: Antara