JAKARTA, investortrust.id – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) optimistis kembali catatkan pertumbuhan tahun ini, seiring dengan potensi pertumbuhan industri logistik berkisar 8-10% tahun 2025 sesuai perhitungan Asosiasi Logistik Indonesia.
Sebagai emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang, ASSA mengaku akan memanfaatkan peluang pertumbuhan subsektor transportasi dan pergudangan nasional sebesar 12,53% (yoy) tahun ini.
Proyeksi pertumbuhan subsektor tersebut dibuat oleh Supply Chain Indonesia (SCI), sebuah lembaga pendidikan, pelatihan, konsultasi, penelitian, serta pengembangan logistik dan rantai pasok.
Direktur Utama Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto meyakini, adanya peluang pertumbuhan di segmen logistik sekaligus pergudangan, dapat memberi keuntungan bagi perseroan. Sebagai salah satu pemain di industri tersebut, manajemen akan menangkap peluang dimaksud, untuk mendorong pertumbuhan pendapatan tahun ini.
“Sejalan dengan terus ada dan berkembangnya kebutuhan manusia, maka angkutan barang dari satu daerah ke daerah lain masih akan terus dibutuhkan dan bertumbuh. Bisa dipastikan, industri logistik akan menjadi sektor yang akan terus diperlukan keberadaannya,” tegas Prodjo secara tertulis, Rabu (19/2/2025).
Sebagai informasi, Adi Sarana Armada memiliki tiga pilar bisnis, yakni sewa kendaraan korporasi lewat ASSA Rent; serta rantai pasok logistik dari CargoShare Logistics, Anteraja, ASSA Logistics. Ada pula ekosistem perdagangan kendaraan bekas melalui anak usaha yakni PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).
Pertumbuhan positif di sektor logistik pun dipercaya akan turut mencerminkan kinerja kuat ASSA pada semua segmen, didorong upaya sinergi logistik yang strategis. “Kamis siap menangkap peluang cerah yang terbuka pada segmen logistik tahun ini,” imbuh Prodjo.
Melalui layanan transportasi first-mile, mid-mile, dan last-mile, ASSA telah membangun ekosistem logistik yang komprehensif dengan berbagai solusi terintegrasi. Ini mencakup manajemen pergudangan B2B melalui TitipAja untuk memastikan penyimpanan dan distribusi yang efisien, serta logistik rantai dingin melalui Coldspace guna mendukung pengiriman barang yang memerlukan kontrol suhu.
Menyesuaikan diri dengan perkembangan industri, ASSA juga menghadirkan layanan logistik Halal, sesuai regulasi pemerintah terbaru yang mewajibkan rantai pasok—terutama produk makanan—memiliki sertifikasi Halal.
Selain itu, ASSA memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui logistik hijau dengan penggunaan van listrik atau EV blind vans, guna mengurangi emisi karbon.
Untuk mendukung pemenuhan logistik para konsumennya, ASSA didukung oleh lebih dari 1.600 armada logistik first mile dan mid mile melalui CargoShare dan Coldspace, melayani kota-kota di seluruh Indonesia, termasuk Indonesia Timur.
Berdasarkan laporan keuangan terakhir yang dirilis perseroan, pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024, ASSA mampu mencatatkan kenaikan pendapatan 5,2% (yoy) menjadi Rp 3,64 miliar, di mana segmen logistik berkontribusi sebesar 38% terhadap total pendapatan.