Harga komoditas gas alam tercatat mengalami penurunan di awal tahun 2023. Melansir Trading Economics, Senin (20/2) pukul 17:29 WIB, harga minyak bumi adalah US$ 76,7 per barel. Harga itu terkoreksi 6,02% dalam sebulan terakhir dan turun 16,62% secara tahunan atau year on year (YoY).
Founder Traderindo Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh berlimpahnya pasokan. Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) melaporkan cadangan minyak mentah sebesar 4,1 juta barel selama seminggu hingga 27 Januari 2023. Angka itu naik dibandingkan dengan persediaan sekitar setengah juta barel untuk minggu sebelumnya.
Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan, pasar minyak mentah memang terlihat menurun. Namun, kondisinya tak separah komoditas energi lainnya, seperti batubara atau gas alam. Hal itu, dikarenakan pasar masih memantau imbas dari embargo Uni Eropa terhadap Rusia serta tanggapan dari Negara Beruang Merah itu atas aksi embargo tersebut.
Menurut Girta, potensi kenaikan kembali harga minyak bumi disebabkan oleh efek gangguan di pasar terhadap permintaan energi secara global. Saat ini ada sinyal peningkatan permintaan dari China yang tengah melakukan pembukaan kembali perekonomian. Sementara, di sisi pasokannya, OPEC dan sekutu menegaskan untuk tak menambah lebih banyak pasokan minyak bumi ke pasar.
Sumber: Kontan