MR DIY (MDIY) Listing Perdana, Berikut Kinerja dan Prospek Bisnis

2024-12-19 08:04:41 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id –  PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), perusahaan pengelola gerai peralatan rumah MR DIY, gelar listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (10/12/2024). Sebanyak 2,51 miliar saham MDIY akan dicatatkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.650 per saham.

 

Daya Intiguna Yasa atau lebih dikenal dengan gerai MR DIY merupakan sebuah perusahaan pengeceran peralatan rumah dan aksesoris yang berbasis di Malaysia. Perseroan juga mengoperasikan gerai MR DIY, MR TOY, MR Dollaer, dan DIY Express. MR DIY (induk) yang dirikan pada 2005 juga telah terdaftar di bursa Malaysia pada Oktober 2020. Hingga kini, MR DIY memiliki 2.000 toko di seluruh Asia. 

 

 

Dengan harga pelaksanaan Rp 1.650 per saham, MR DIY akan meraup dana penawaran umum perdana (IPO) saham sebanyak Rp 4,156 triliun. Sedangkan total kapitalisasi IPO saham perseroan mencapai Rp 41,56 triliun. Bertindak sebagia penjamin pelaksana emisi adalah CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

 

 

 

Perseroan menyebutkan bahwa dana IPO saham sebanyak 60% dari dana IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank CIMB. Sebagaimana diketahui, perseroan memiliki pinjaman senilai Rp 1,28 triliun dengan bank tersebut.

 


Pengendali Tan Yu Yeh

 

MR DIY juga akan mengalokasikan sebanyak 30% dana hasil IPO saham untuk membiayai pembukaan toko baru di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulau Maluku. Sedangkan sisanya sebanyak 10% akan dimanfaatkan untuk modal kerja operasional.

 

Terkait prospek bisnis, manajeme MR DIY menyebutkan bahwa potensi pasar masih besar didukung jumlah penduduk Indonesia sekitar
277,4 juta pada tahun 2023. Prospek juga didukung pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan urbanisasi. Secara khusus, industri
ritel perbaikan rumah diperkirakan mendapat manfaat besar dari tren ini. Seiring dengan perkembangan wilayah perkotaan dan munculnya lebih banyak pemilik rumah baru, minat untuk membeli produk perbaikan rumah untuk melengkapi dan mendekorasi rumah semakin meningkat. 

 

Hingga semester I-2024, persreoan membukukan lonjakan pendapatan dari Rp 1,66 triliun menjadi Rp 3,20 triliun hingga Juni 2024. Laba usaha juga melesat dari Rp 257,04 miliar menjadi Rp 747,40 miliar. Sedangkan laba bersih periode berjalan melambung dari Rp 151,18 miliar menjadi Rp 534,21 miliar.

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: