JAKARTA, investortrust.id – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sukses cetak lonjakan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III-2024. Pendapatan melesat 57,89% dari US$ 873,86 juta menjadi US$ 1,37 miliar dan laba atribusi melesat sebanyak 2.627,11% menjadi US$ 18,46 juta.
Manajemen MDKA dalam rilis laporan kinerja keuangan yang diaudit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/12/2024), menyebutkan bahwa kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba kotor dari US$ 61,40 juta menjadi US$ 79,36 juta.
Laba usaha juga bertumbuh lebih pesar dari US$ 40,28 juta menjadi US$ 58,45 juta, seiring dengan penurunan beban umum dan administrasi. Sedangkan laba periode berjalan melesat sebanyak 123,77% dari US$ 26,83 juta menjadi US$ 60,04 juta.
Kenaikan tersebut berimbas terhadap lonjakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari US$ 677.097 menjadi US$ 18,46 juta. Laba per saham melesat dari US$ 0,00001 menjadi 0,00017 per saham.
Lompatan kinerja keuangan MBMA ini berbanding terbalik dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang justru membukukan peningkatan rugi periode berjalan dari US$ 3,88 juta menjadi US$ 19,61 juta. Padahal, pendapatan melambung menjadi Rp US$ 1,66 miliar hingga kuartal III-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 1,17 miliar.
Berdasarkan data registrasi pemegang saham, Merdeka Copper (MDKA) melalui PT Merdeka Energi bertindak sebagai pemegang 50,04% saham MBMA. Sisanya dikuasai Huayong International sebanyak 7,55%, PT Alam Permai sebanyak 5,43%, Winato Kartono sebanyak 2,19%, dan publik mencapai 34,78%.
Grafik Saham MBMA