PT TimahTbk (TINS) melalui anak perusahaannya PT Timah Industri terus melakukan optimalisasi hilirisasi dengan membuat produk tin chemical dan tin solder untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor Amerika, India, Tiongkok, Taiwan dan beberapa negara Eropa.
PT Timah Industri saat ini sudah memiliki 3 pabrik Tin Chemical dan 1 pabrik Tin Solder. Pabrik Tin Chemical terdiri dari Stannic Chloride (SnCl4) berkapasitas 3.000 ton dengan merek BANKASTANNIC.
Selanjutnya, pabrik Dimethyltin Dichloride (DMT) berkapasitas 8.000 ton dengan merek BANKASTAB DMT Series, kemudian, pabrik Methyltin Stabilizer berkapasitas 10.000 ton dengan merek BANKASTAB MT Series, dan pabrik Tin Solder berkapasitas 2.000 ton dengan merek BANKAESA.
Direktur Utama PT Timah Industri Ria Wardhani Pawan berharap, kedepan pihaknya dapat memiliki portfolio yang lebih banyak dengan mengembangkan produk dari tin chemical dan tin solder.
Produk tin solder digunakan pada industri elektronik dan otomotif, sedangkan tin chemical digunakan pada industri Polyvinyl chloride (PVC) sebagai bahan aditif tin stabilizer untuk pembuatan pipa konstruksi, profile, plastik PVC transparan dan lainnya. Tin chemical juga merupakan material pengganti timbal (Pb) pada PVC sehingga menjadi ramah lingkungan.
Sumber: Bisnis