PT United Tractors Tbk (UNTR) tengah gencar melakukan diversifikasi bisnis ke energi baru terbaru terbarukan dengan berencana mengakuisisi tambang nikel baru untuk mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission.
UNTR juga membidik puluhan ribu hektare (ha) lahan di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, sebagai langkah pelunasan karbon alias carbon offset, menjelang digulirkannya mekanisme perdagangan karbon oleh regulator.
Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma menjelaskan, terdapat kesempatan yang dirilis pemerintah untuk melakukan carbon stock. Dia menuturkan bahwa UNTR mendapatkan izin untuk menjaga hutan.
Secara keseluruhan, UNTR menurunkan produksi karbon dengan cara melakukan offset. Menurutnya, UNTR akan menjaga hutan tersebut agar tidak terjadi degradasi. Skema carbon offset hadir untuk menyeimbangkan jejak karbon. Secara sederhana, carbon offset adalah upaya mengurangi karbon di satu tempat untuk mengimbangi emisi karbon di satu tempat yang lain.
Selain itu, UNTR juga memberi isyarat akan menambah tambang mineral lagi setelah mengakuisisi dua tambang nikel. Frans mengatakan, salah satu strategi diversifikasi UNTR saat ini adalah memperluas usaha ke tambang mineral, salah satunya nikel.
Menurutnya, diversifikasi UNTR ke komoditas nikel merupakan diversifikasi jangka panjang. Frans juga mengisyaratkan UNTR tidak akan berhenti mengeksplor peluang diversifikasi yang ada. UNTR mengupayakan terdapat kontribusi 50 persen dari bisnis yang berasal dari non-batu bara pada 2030.
Sumber: Bisnis