Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) menyebutkan industri makanan dan minuman (mamin) tengah menjadi sektor yang dilirik oleh investor dari berbagai negara, seperti India dan China.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman menyebutkan, hal ini dikarenakan industri mamin mencatatkan pertumbuhan yang moncer, salah satunya dengan skor indeks kepercayaan industri (IKI) yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada angka 61.
Sebagai gambaran, IKI menggunakan angka 50 untuk netral. Nilai di atas garis tengah ini menunjukkan ekspansi. Sedangkan sebaliknya, saat indeks di bawah nilai 50 terjadi perlambatan atau kontraksi. Hal ini membuat industri mamin dipandang sebagai sektor yang memiliki prospek cukup bagus oleh investor dari mancanegara.
Gapmmi dalam hal ini akan membuka lebar peluang investasi tersebut, dikarenakan akan berdampak baik pada pertumbuhan kinerja industri mamin. Adhi memproyeksikan pertumbuhan industri mamin pada 2023 ini sebesar 20 persen, terdiri dari PMA dan PMDN.
Adhi menyebut optimismenya ini didorong oleh peningkatan nilai investasi pada 2022 lalu. Menurutnya, nilai investasi PMDN industri mamin meningkat 107 persen mencapai Rp54,9 triliun dari Rp26,5 triliun pada 2021.
Sumber: Bisnis