PT Hatten Bali Tbk (WINE) mulai membidik pasar ekspor sebagai bagian dari ekspansi bisnis.
Direktur Utama Hatten Bali Ida Bagus Rai Budarsa menjelaskan ekspansi ke pasar global dilakukan karena adanya permintaan wine dari dua negara yakni Singapura dan Malaysia. Komunikasi dengan perusahaan di dua negara tersebut sudah dilakukan.
Hatten Bali (WINE) juga membidik negara di luar Asean yang memiliki konsumsi wine tinggi, tetapi bukan negara produsen wine, seperti Belanda. Menurutnya pemilihan pasar secara selektif ini untuk menghindari kompetisi dengan produsen anggur yang sudah besar secara global.
Walaupun mulai ekspor, Gus Rai mengaku masih mengutamakan pemenuhan pasar lokal seperti dari hotel, restoran dan kafe (horeka) dan dari pasar ritel yang sudah mulai menguat sejak pandemi Covid-19. Dengan pasar lokal saja, Hatten sudah memproduksi lebih dari 2 juta liter wine setiap tahun. Adanya permintaan ekspor mengharuskan Hatten (WINE) menggenjot produksi.
Produksi bisa dipacu pada 2024 sesuai dengan ketersediaan bahan baku. Gus Rai mengaku saat ini beberapa merek wine sudah sold out atau habis. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Hatten (WINE) memperkenalkan produk barunya.
Sumber: Bisnis