PT Bisi International Tbk (BISI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 154,28 miliar pada kuartal I 2022, atau naik 94,9% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 79,465 miliar. Dengan bekal tersebut, perseroan masih optimistis di tahun ini dapat mencapai target pertumbuhan laba dobel digit dibandingkan tahun 2021.
Presiden Direktur BISI Agus Saputra Wijaya mengatakan, pencapaian tersebut didorong oleh perbaikan dari sisi cost yang berusaha ditekan agar lebih efisien. Kemudian BISI turut meninjau kembali processing di lapangan, serta strategi penjualan yang diatur lebih baik. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, BISI mencatatkan penjualan naik 42,3% menjadi Rp 618,88 miliar yang ditopang penjualan pestisida dan pupuk kepada pihak ketiga sebesar Rp 259,2 miliar, atau menyusut 1,5% dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 263 miliar. Sementara, penjualan benih jagung naik 114,8% menjadi Rp 217,52 miliar. Lalu, penjualan benih sayuran dan buah-buahan tumbuh 1,2% menjadi Rp 66,36 miliar.
Agus optimistis laba dapat tumbuh dobel digit di tahun ini. Selain karena jalur distribusi menjadi semakin lancar karena akses pembatasan PPKM yang sudah tidak diberlakukan, permintaan diramal juga akan meningkat sebab hotel, restoran dan kafe (Horeka) sudah perlahan buka secara normal. Sehingga, permintaan pupuk tanaman holtikultura dapat kembali meningkat seperti melon dan cabai.
Sumber: Kontan