JAKARTA, investortrust.id – Mayoritas saham perbankan mulai bangkit yang dimotori tiga saham bank terbesar pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4/2024). Penguatan saham tersebut ikut mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound.
Berdasarkan data BEI, rebound tertinggi dicatatkan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 175 (3,30%) menjadi Rp 5.475. Saham bank dengan kapitalisasi terbesar ketiga di bursa ini bergerak sempat menyentuh rekor harian Rp 5.500.
Penguatan selanjutnya melanda saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kenaikan Rp 175 (2,64%) menjadi Rp 6.800. Sedangkan rentang pergerakan berada dalam Rp 6.725-6.900.
Selanjutnya disusul saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan penguatan tipis Rp 50 (0,95%) menjadi Rp 5.300. Saham bank pelat merah ini bergerak dalam rentang Rp 5.250-5.350. Kenaikan juga melanda saham bank besar lainya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat Rp 120 menjadi Rp 2.600 dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik Rp 45 menjadi Rp 1.420.
Sebaliknya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpuruk hari ini dengan koreksi senilai Rp 50 (0,52%) menjadi Rp 9,475. Saham bank dengan kapitalisasi terbesar di BEI ini bergerak dalam rentang Rp 9.450-9.575.
Meski mayoritas saham bank besar catatkan penguatan harga, pemodal asing masih lanjutkan net sell saham BBCA mencapai Rp 282,11 miliar, BBRI senilai Rp 77,88 miliar, dan BBNI mencapai Rp 10,37 miliar. Sebaliknya saham BMRI cetak net buy asing Rp 97,63 miliar dan BRIS Rp 17,50 miliar.
Sementara itu, Investment Lead Stockbit Rahmanto Tyas dalam komentar pasar hari ini menyebutkan bahwa mulai terlihat ketertarikan pemodal asing untuk kembali mengakumulasi saham bank papan atas nasional. Indikasi ini ditunjukkan net buy beberapa saham kemarin. “Koreksi dapat menjadi kesempatan untuk membeli saham big 4 banks dengan valuasi yang lebih wajar,” tulisnya dalam komenter pasar tersebut.
Penguatan mayoritas harga saham bank besar ikut mengerek IHSG sepanjang hari ini. IHSG, Kamis (18/4/2024), ditutup rebound sebanyak 35,97 poin (0,50%) menjadi 7.166,81. Penguatan indeks didukung kenaikan tiga sektor saham, yaitu saham sektor keuangan 0,82% dan sektor infrastruktur 0,20%.