HSBC Indonesia Optimistis Pelemahan Rupiah Tidak Ubah Perilaku Nasabah Tajir

2024-04-19 08:15:21 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terus berlanjut hingga menembus level di atas Rp 16.000.

 

Menanggapi hal tersebut, HSBC Indonesia melihat perilaku nasabah khususnya kelompok tajir sejauh ini tidak mengalami perubahan.

 

“Jadi kita tidak melihat adanya perubahan yang signifikan (terkait penurunan nilai tukar rupiah), kami melihatnya ada keberlanjutan dari perilaku mereka (nasabah kaya),” ujar Direktur Wealth and Personal Banking HSBC Indonesia, Lanny Hendra, ketika ditemui media, Kamis (18/4/2024).

 

Seperti diketahui, pelemahan rupiah yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya secara langsung maupun tidak akibat memanasnya ketegangan di Timur Tengah usai Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel pada akhir pekan lalu (13/4).

 

“Menurut saya kalau ngomongin impact of economy itu selalu pasti ada, tapi saya believe itu suatu kebutuhan akan tetap akan diupayakan,” kata Lanny.

 

Pada akhirnya, lanjut Lanny, semuanya akan merasakan dampak terhadap ekonomi, namun tetap harus memikirkan prioritas apa yang perlu didahulukan.

 

“Kita sih tidak melihat tidak ada significant changes of behaviour juga karena memang premier customer (nasabah kaya) memang mempunyai kebutuhan yang sudah pretty much basic, misalkan investasi, biaya pendidikan anak, dan lainnya,” jelasnya.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: