Jangkauan Jaringan Meluas, Indosat (ISAT) Mulai Ancam Dominasi Telkomsel

2024-04-19 08:07:01 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - Merger PT Hutchison 3 Indonesia dengan PT Indosat Tbk (ISAT) tahun 2022 berhasil membuat operator seluler itu menempati peringkat kedua operator seluler terbesar di Indonesia setelah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).

Berdasarkan riset OpenSignal yang dilakukan pada Desember 2022 hingga Februari 2024, perusahaan yang kini disebut sebagai Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) itu sukses memperluas jaringannya di wilayah perkotaan, pinggiran kota, hingga perdesaan.

 

IOH mendapatkan skor 7,7 untuk jaringan di wilayah  perkotaan, 7,4 untuk pinggiran kota, dan 3,3 untuk perdesaan. Sementara itu, untuk Telkomsel skornya 9,6 wilayah perkotaan adalah 9,0 untuk pinggiran kota, dan 8,4 untuk perdesaan.

Adapun untuk pesaing lainnya, yakni PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan PT Smartfren Telecom (Smartfren) berada di posisi ketiga dan keempat. "IOH memanfaatkan kekuatan yang dimiliki Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia untuk memperluas jangkauan jaringannya, kualitas layanan, dan inklusivitas digital di seluruh jaringan," tulis OpenSignal dalam laporannya dikutip Kamis (18/4/2024).

Upaya IOH untuk memperluas jangkauan jaringannya didukung oleh penambahan jumlah menara Base Transceiver Stations (BTS) hingga 27,2% sepanjang Desember 2022-Februari 2024.


Jumlah BTS IOH bertambah dari 180.000 menjadi 229.000 selama periode tersebut. Sebagai perbandingan, jumlah BTS Telkomsel di seluruh Indonesia mencapai 247.472.

Jangkauan jaringan IOH yang makin luas juga diikuti oleh peningkatan kecepatan internet. Untuk wilayah perkotaan, Indosat dan Tri masing-masing memperoleh skor 20.1 dan 19.9. Angka tersebut masih di bawah Telkomsel di angka 27,3 dan XL Axiata di angka 23,6.

Kemudian di pinggiran kota, IOH dan Tri mendapatkan skor masing-masing 21.0 dan 20.0. Telkomsel tetap memimpin dengan skor 24.2 untuk wilayah ini dan XL Axiata di angka 21,0.

Untuk wilayah perdesaan, skor kecepatan internet IOH nyaris mendekati Telkomsel. IOH mendapatkan skor 20,0 dan Telkomsel 20,3.


Menanggapi hasil riset tersebut, Senior Vice President  (SVP) Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan pihaknya selama ini berfokus pada peningkatan kualitas untuk menjaga pelanggan. Alih-alih sekadar memperluas jaringan untuk menjaring lebih banyak pelanggan baru.

"Sekarang jumlah pelanggan (IOH) sudah lebih dari 100 juta. Untuk target pertumbuhannya kita tidak pernah memberikan pernyataan ya. Tetapi untuk fokus kita adalah lebih ke pelanggan berkualitas. Bukan jualan terus, tetapi pelanggan dijaga," katanya ketika ditemui di Kantor Pusat IOH, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).

Sebagai catatan, jumlah pelanggan IOH berdasarkan laporan tahunan perusahaan pada akhir 2023 mencapai 98,8 juta. Angka tersebut berkurang dari jumlah pelanggan pada akhir 2022 sebanyak 102,2 juta.

Walaupun demikian, angka rerata pendapatan per pelanggan atau Average Revenue per User (ARPU) IOH berhasil tumbuh 5,33% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi 35.600 pada akhir 2023.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: