Minyak stabil pada pembukaan hari minggu karena negara ekonomi paling kuat di dunia mengambil langkah agresif untuk mengatasi krisis perbankan global terburuk sejak tahun 2008, memperkuat daya pikat aset berisiko termasuk komoditas. Patokan global Brent bertahan di atas $73 per barel setelah anjlok 12% minggu lalu mencapai level terendah sejak Desember 2021. Pada akhir pekan, otoritas Swiss menengahi pengambilalihan Credit Suisse Group AG oleh saingannya UBS Group AG. Selain itu, Federal Reserve dan lima bank sentral lainnya mengumumkan tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan likuiditas dalam pengaturan pertukaran dolar AS. Ada juga tanda-tanda bahwa permintaan di importir minyak utama China tetap kuat, dengan Unipec — divisi perdagangan Sinopec — membeli 2 juta barel minyak mentah Johan Sverdrup Laut Utara, pembelian pertama ke Asia dalam tiga bulan. Data resmi menunjukkan impor minyak China naik 12% pada Februari dari tahun lalu.
Sumber: Bloomberg