PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) menargetkan pendapatan pada 2023 tumbuh sebesar Rp 225,3 miliar didorong adanya momentum Ramadan dan Idul Fitri ditambah pulihnya mobilisasi masyarakat.
Sekretaris Perusahaan ZATA Irvan Rachmawan mengatakan untuk mencapai target tersebut perseroan telah menyiapkan berbagai strategi bisnis ke depannya. Selain itu, ia melihat prospek bisnis fesyen muslim di masa depan terlihat sangat positif. Didorong momentum Ramadan dan Lebaran, sehingga hal ini merupakan momen besar dalam industri fesyen muslim.
Di sisi lain tren kesadaran religius yang semakin meningkat, dapat menjadi peluang bagi industri fesyen muslim untuk dapat semakin memperluas pangsa pasarnya. Irvan mengatakan salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan dengan membuat terobosan baru seperti membuka toko baru, peluncuran produk setiap season dengan meluncurkan koleksi terbaru secara reguler hingga mengelola jaringan distribusi yang lebih luas.
Irvan menjelaskan untuk ekspansi ekspor masih dalam proses dan saat ini sudah ada kerjasama dengan Al Wafaa Oman Investment untuk menggarap market Timur Tengah. Menurut Irvan, sektor perdagangan fesyen muslim atau modest fashion sangat berkembang dan memiliki banyak pilihan. Persaingan di sektor ini memang cukup ketat dengan banyaknya perusahaan sejenis.
Sumber: Kontan