PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) tahun ini mengincar pertumbuhan laba bersih sekitar 10-11% secara year on year (yoy). Pada akhir 2022, BTN meraih laba bersih Rp 3,04 triliun, meningkat 28,15% (yoy).
Untuk pertumbuhan kredit tahun ini juga dibidik sebesar 10-11% (yoy) dengan tetap fokus pada kredit perumahan. Dana pihak ketiga (DPK) pada 2023 juga sejalan dengan kredit dan laba ditargetkan tumbuh 10-11% (yoy). Di sisi kualitas kredit, BTN menjaga rasio kredit macet (non performing loan/NPL) gross di bawah 3% pada akhir tahun ini. Adapun, pada 2022 perseroan melakukan perbaikan proses bisnis dan juga melakukan penjualan aset dari ritel dan komersial. Target NPL 2023 itu sekarang di 3,4%, nanti kami upayakan 2,9%, maksimum 3% di 2023.
Target laba BTN tahun ini cenderung lebih lambat dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 yang tumbuh tinggi. Hal ini juga senada dengan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang menyebut tahun ini pertumbuhan laba Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak setinggi tahun lalu.
Sumber: Investor Daily