Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberi sinyal mulai setop naikkan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) pada tahun ini. Seperti diketahui, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2023.
Secara total, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022 untuk menjinakkan lonjakan inflasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi pada September 2022 lalu.
BI memandang laju inflasi hingga akhir 2022 telah turun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, dengan mencapai tingkat 5,51 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi konsensus sebesar 6,5 persen. Sebelumnya, BI juga memperkirakan inflasi inti pada 2022 akan mencapai 4,61 persen. Namun, realisasi inflasi inti tercatat hanya sebesar 3,36 persen pada akhir 2022.
Pada 2023, BI menargetkan laju inflasi inti akan lebih rendah dari tingkat 4 persen pada semester I/2023, bahkan tidak melebihi tingkat 3,7 persen. Sejalan dengan itu, BI juga memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan kembali ke sasaran target 2–4 persen pada semester II/2023.
Sumber: Bisnis