PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) atau EMP berencana mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2024 sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,32 triliun.
Wakil Direktur Utama EMP Eduardus Ardianto menjelaskan, capex tersebut akan perseroan fokuskan untuk menunjang kegiatan pengeboran (drilling) terutama guna menambah cadangan minyak dan gas EMP secara menyeluruh.
Pasalnya, tahun depan perseroan menargetkan produksi naik di kisaran 10-15% dari realisasi produksi tahun ini. Artinya, jika total produksi minyak dan gas perseroan tahun ini berada di level 33.400 barel ekuivalen per hari, maka dengan target pertumbuhan tersebut, total produksi minyak dan gas perseroan bakal naik ke level 37-38 ribu barel ekuivalen per hari.
Untuk itu, ke depan EMP berencana untuk melakukan pengembangan dari blok-blok eksisitng, kemudian blok yang sudah produksi atau yang siap produksi, termasuk blok yang masih dalam tahap eksplorasi.
Eduardus berharap, blok-blok tersebut dapat menambah cadangan sekaligus memperkuat produksi perseroan sehingga EMP dapat meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan. Bahkan, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk terus agresif melakukan akuisisi dan merger sebagai langkah pengembangan organik dan inorganik.
Walau demikian, perseroan akan tetap menjalankan semua rencana strategis tersebut sesuai pedoman dan kapabilitas perusahaan. Yang jelas, kinerja ENRG pada tahun depan akan lebih baik berkat katalis harga minyak yang dieskpektasikan lebih stabil ketimbang tahun ini.
Sumber: Investor Daily