PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih mencari sumber gas alam cair (LNG) yang akan digunakan sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Smelter Bahodopi. Dari hasil studi kelayakan total kebutuhan LNG diperkirakan mencapai 22 juta ton MMBTU per tahun untuk menyalakan PLTG berkapasitas 500 MW.
Direktur Keuangan Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengungkapkan sumber LNG masih dalam proses pencarian baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Bernardus menegaskan, sebisa mungkin INCO ingin mendapatkan pasokan LNG dari dalam negeri. Namun, pihaknya juga harus mengantisipasi seandainya pasokan dalam negeri tidak bisa didapatkan dalam waktu tertentu dan volume yang dibutuhkan.
Setelah melakukan penandatanganan Perjanjian Investasi Blok Bahodopi antara PT Vale Indonesia, TISCO dan Shandong Xinhai Technology pada September 2022 lalu, Bernardus mengatakan, perkembangan proyek bahodopi saat ini sudah mulai berjalan.
Perihal prospek bisnis di 2023, Bernardus mengatakan tahun 2023 merupakan tahun yang menantang untuk INCO. Pihaknya sudah bisa beroperasi kembali dengan 4 furnace di tahun 2023 setelah selesainya pembangunan ulang furnace 4.
Sumber: Kontan