PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) dalam laporannya menyampaikan telah menyalurkan kredit senilai Rp667,97 miliar dari dana hasil rights issue.
Penggunaan dana hasil penawaran umum yang dibagikan perseroan pada Rabu (18/1/2023), rencananya Bank Maspion akan mengalokasikan dana bersih hasil rights issue untuk penyaluran kredit sebanyak Rp1,1 triliun (Rp1.109.880). Artinya hingga periode 31 Desember 2022 Bank Maspion telah merealisasikan penyaluran kredit sekitar 60,1 persen dari target rencana penggunaan dana sebagaimana termuat dalam prospektus.
Adapun, pada aksi korporasi penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang telah efektif pada 10 November 2022 lalu, perseroan menyerok dana segar sebanyak Rp1,71 triliun. Namun, nominal tersebut belum dikurangi oleh beban biaya penawaran umum yang tercatat mencapai Rp5 miliar.
Selain digunakan untuk keperluan ekspansi kredit, hasil bersih PUT II tersebut juga akan digunakan untuk memperluas bisnis dan kapabilitas perseroan yang mencakup investasi teknologi informasi, pengembangan SD, serta pengembangan jaringan kantor.
Sumber: Bisnis