BEI Suspensi Saham SAPX dan GPSO, Sedangkan RIGS dan SKBM Masuk UMA

2024-12-17 08:09:37 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO). Penghentian saham SAPX akibat penurunan harga signfikan. Sebaliknya saham  GPSO disuspensi setelah terjadi lonjakan harga.

 

Berdasarkan data perdagangan saham BEI, saham SAPX telah terjerembab sebanyak 59,20% dalam lima hari perdagangan terakhir. Bahkan, saham SAPX ditutup auto reject bawah (ARB) dalam beberapa hari hingga ke level Rp 1.020 per saham.

 

Sebaliknya harga saham GPSO telah melambung sebanyak 278,09% menjadi Rp 1.225 dalam sebulan terakhir. Penguatan year to date (ytd) saham ini telah mencapai 828,03%. Sejalan dengan penguatan harga tersebut, saham GPSO telah mengalami penghentian perdagangan berhari-hari.

 

“Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham SAPX dalam rangka cooling down, kita menghentikan sementera perdagangan saham ini,” tulis pengumuman resmi BEI di Jakarta, Senin (16/12/2024).

 

Sedangkan saham GPSO dihentikan sementara di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I hari ini dipicu atas lompatan harga kumulatif.  Adapun dalam lima hari terakhir, saham GPSO juga menguat sebanyak 63,33%.

  

Selain menghentikan sementara perdagangan dua saham, BEI memasukkan dua saham berikut dalam unusual market activity (UMA) terdorong kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir, yaitu saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) dan PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS).

 

Berdasarkan data BEI, saham RIGS telah melesat sebanyak 91,67% menjadi Rp 1.150 dalam sebulan terakhir. Begitu juga dengan saham SKBM telah menguat sebanyak 42,51% menjadi Rp 590 per hari.

 

 

Grafik Saham SAPX, GPSO, RIGS, dan SKBM

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: