PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli bakal melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan target perolehan dana Rp8,17 triliun. Dalam IPO ini, terdapat 100,6 miliar saham yang akan dikenakan lock up atau penguncian saham sehingga tak bisa dialihkan.
Blibli menyampaikan selain PT Global Investama Andalan, terdapat 89 pihak lainnya yang telah memberikan surat pernyataan tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh sahamnya sampai 8 bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
Rinciannya, jumlah saham Global Investama Andalan yang terkena lock up adalah sebanyak 99,15 miliar saham atau sebanyak 98,46 persen, dan sisanya sebanyak 1,45 miliar atau setara 1,45 persen dimiliki oleh individu yang terdiri dari 89 pihak. Adapun saham individu terbesar yang di-lock up dimiliki oleh Dimas Surya Yaputra yakni sejumlah 450,19 juta saham. Dimas merupakan Co-Founder dan Chief Commercial Officer Tiket.com.
Blibli melanjutkan, perusahaan tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan saham dan atau efek bersifat ekuitas lainnya yang dapat dikonversi atau ditukar dengan saham Blibli dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal pernyataan efektif, kecuali sehubungan dengan program MESOP.
Sumber: Bisnis