PT Blue Bird Tbk (BIRD) bersiap menarik pinjaman baru guna menutupi kebutuhan belanja modal hingga pinjaman yang jatuh tempo.
Head of Investor Relations Blue Bird Azhar Musafi menerangkan tengah dalam pembicaraan akhir dalam rangka penarikan pinjaman tahun ini.
Adapun, pada laporan keuangan tahun 2022, BIRD mencatatkan pertumbuhan liabilitas jangka pendek hingga 60,76 persen dari Rp565,04 miliar menjadi Rp908,38 miliar. Dia menerangkan meningkatnya liabilitas terjadi pergeseran utang jatuh tempo dari jangka panjang ke jangka pendek. Lebih rinci, utang usaha pihak ketiga BIRD meningkat dari Rp36,86 miliar menjadi Rp150,8 miliar karena pergeseran utang bank jangka panjang.
Secara keseimbangan kas, masih cukup. Dengan berkisar Rp400 miliar yang jatuh tempo tahun ini, besaran kas BIRD mencapai Rp800 miliar. Berdasarkan catatan lapkeu, posisi kas akhir tahun BIRD mencapai Rp890,97 miliar. Di sisi lain, belanja modal disiapkan Rp1,5 triliun-- Rp2 triliun. Adapun, pembiayaan belanja modal ini berasal dari pinjaman perbankan berkisar Rp70 persen dan kas internal 30 persen.
Sumber: Kontan