Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali (unsuspend) perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I, Jumat (17/1/2025). Apakah saham emiten yang dikendalikan Happy Hapsoro bisa tetap lanjutkan penguatan hingga auto reject atas (ARA)?
BEI sebelumnya menghentikan perdagangan saham RATU setelah torehkan penguatan hingga auto reject atas (ARA) dalam enam hari beruntun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lompatan harga saham RATU telah mencapai 276,52% dalam enam hari transaksi atau terhitung sejak listing perdana.
“Suspensi atas perdagangan saham RATU di pasar regular dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I pada 17 Januari 2025,” tulis pengumuman resmi BEI di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Saham Raharja Energi (RATU) sebelumnya resmi listing perdana di BEI pada 8 Januari 2025, saham RATU dicatatkan dengan harga perdana Rp 1.150. Saham ini dibuka melesat hingga ARA setiap hari dalam enam hari ditransaksikan di BEI hingga mencapai level Rp 4.330 pada penutupan perdagangan kemarin.
RATU merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang dikendalikan Happy Hapsoro, suami Ketuda DPR Puan Maharani. RATU merupakan perusahaan holding minyak dan gas (migas) yang dimiliki oleh Happy Hapsoro. Perseroan memiliki hak partisipasi sebesar 2,2423% di Blok Cepu melalui entitas asosiasi dengan kepemilikan 49%, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC). RATU juga memiliki hak partisipasi sebesar 8% di Blok Jabung melalui anak usaha dengan kepemilikan 99%, yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ).
Hingga Semester I-2024, RATU membukukan lompatan pendapatan dari US$ 11,51 juta menjadi US$ 27,95 juta. Kenaikan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari US$ 6,14 juta menjadi US$ 7,39 juta. Penyumbang pendapatan berasal dari Blok Cepu (PJUC) sebanyak 42% dan Blok Jabung (RETJ) mencapai 58%.
RATU disebut tengah menjajaki akuisisi blok migas. Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi pada 16 Oktober 2024 mengumumkan bahwa perseroan telah memasuki tahap akhir pembicaraan untuk mengakuisisi sebagian hak partisipasi di blok migas baru.
Grafik Saham RATU