PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) kembali mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) minimal sebesar Rp1 triliun pada 2023. KLBF tercatat menganggarkan besaran yang sama pada 2022.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius juga memperkirakan realisasi belanja modal 2022 tidak akan jauh berbeda dengan rencana awal, mengingat tidak terdapat rencana investasi yang tertunda pelaksanaannya.
Menghadapi 2023, Vidjongtius memperkirakan pertumbuhan produk kesehatan tetap positif karena posisinya sebagai kebutuhan dasar. Dengan estimasi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen tahun ini, dia mengatakan pasar kesehatan bisa naik 7—8 persen tahun ini.
Kalbe Farma sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan bersih 11—15 persen pada 2022, begitu pula dengan laba bersih. Target itu nyaris tercapai dengan penjualan bersih sebesar Rp21,18 triliun per September 2022, naik 10,9 persen dibandingkan dengan Rp19,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Bisnis