JAKARTA, investortrust.id – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) masih menggenggam sebanyak 15,37% saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) setelah penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) tuntas. Dengan demikian, kini Alamtri (ADRO) bukan lagi pengendali Adaro Andalan (AADI).
Corsec Alamtri Resources Mahardika Putranto dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa hari lalu menyebutkan Alamtri Resources (AALI) telah mengalihkan sebanyak 5,811 miliar atau 74,63% saham AADI dengan harga pelaksanaan Rp 5.960 per saham pada 9 Desember 2024.
Pengalihan saham tersebut menjadikan total saham AADI yang digenggam Alamtri Resources (ADRO) turun drastis dari 90% menjadi 15,37%. “PUPS ini bertujuan untuk memisahkan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya dengan pilar bisnis minerals dan green,” ujarnya dalam keterangan resmi tersebut.
Sementara itu, Alamtri Resources (AADI) dalam prospectus yang diterbitkan sebelumnya menyebutkan bahwa pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan hak membeli saham selama PUPS, saham tersebut akan tetap dicatatkan sebagai milik Alamtri.
Usai PUPS tersebut, Alamtri Resources (AADI) kini menjalankan dua pilar bisnis green dan minerals. Di bawah pilar green, perseroan melalui anak-anak perusahaannya sedang mempersiapkan beberapa proyek energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk memasok energi hijau bagi aktivitas pengolahan mineral dan industri di Kalimantan Utara, serta mendukung diversifikasi bauran energi Indonesia.
Perseroan juga menjalankan pilar minerals meliputi aset batu bara metalurgi dan bisnis smelter aluminium yang sedang dalam tahap pembangunan. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi pusat bisnis mineral dan pengolahan mineral perseroan. ADMR memproduksi batu bara metalurgi dan merupakan produsen batu bara metalurgi terbesar di Indonesia.
Batu bara metalurgi merupakan bahan baku penting dalam produksi baja. Dengan kadar abu dan fosfor yang sangat rendah, batu bara metalurgi yang dihasilkan oleh anak perusahaan ini dapat membantu mengurangi emisi dari proses produksi baja. Selain itu, batu bara metalurgi yang diproduksi ADMR memiliki vitrinite tinggi. Dalam bisnis pengolahan mineral, perseroan melalui anak perusahaannya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) tengah mengembangkan smelter aluminium di Kalimantan Utara.
Grafik Saham ADRO dan AADI