PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menyiapkan anggaran untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2023 maksimal sekitar US$ 8,7 juta. Anggaran ini di antaranya untuk membiayai usaha existing di dua anak usaha yakni PT Insani Baraperkasa dan percepatan produksi di PT Loa Haur.
Direktur Keuangan KKGI Agoes Soegiarto menjelaskan, KKGI berencana meningkatkan produksi dan penjualan batu bara sebanyak 4,3 juta ton tahun depan, dengan pembagian empat juta ton produksi dari Insani Baraperkasa dan 300 ribu ton dari Loa Haur. Target ini akan direalisasikan sesuai kondisi dan permintaan pasar pada 2023.
Secara konsolidasi, KKGI telah memproduksi 2,56 juta ton batu bara sampai 30 September 2022 (ytd). Perolehan ini telah melampaui produksi setahun penuh pada 2021 yang berada di kisaran 2,44 juta ton. Pada kuartal IV-2022, manajemen optimistis dapat memproduksi 938 ribu ton batu bara untuk mencapai target tahunan 3,5 juta ton, naik 43,44% dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan untuk aksi korporasi tahun depan perseroan mempercepat proses akuisisi terhadap beberapa studi yang sudah dilakukan yaitu mineral eksekusi kalau itu memang feasible baru itu dipercepat. Kemudian akuisisi juga ke yang PT Chaido Mega Mineral itu akan melakukan percepatan untuk finalisasi sampai masuk ke pembukuan KKGI.
Sumber: Investor Daily