Bahan Baku Impor Tinggi, Berikut Upaya Kalbe Farma (KLBF) Hadapi Pelemahan Rupiah

2022-10-17 10:14:30 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menempuh sejumlah strategi untuk mengantisipasi dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Salah satunya dengan menambah stok persediaan bahan baku.

Porsi bahan baku aktif farmasi ( Active Pharmaceutical Ingredients/ API) impor KLBF masih mencapai 88%-90% dari total bahan baku aktif. Dengan demikian, pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi membuat biaya bahan baku impor ikut mengalami kenaikkan berkisar 6%-10%.

Meski ada kenaikan biaya bahan baku, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengaku, dalam jangka pendek, kondisi tersebut belum berdampak signifikan kepada kinerja KLBF. Ini karena KLBF telah menjalankan beberapa langkah antisipasi, seperti penambahan stok bahan baku serta menyimpan cadangan dana dalam mata uang asing.

Untuk memaksimalkan kinerjanya di sisa tahun ini, Kalbe Farma terus melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan permintaan konsumen seperti memperluas jaringan distribusi serta mengembangkan penjualan secara digital.

Hingga Juni 2022 lalu, KLBF tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 13,87 triliun. Angka ini lebih tinggi 12,15% dibandingkan penjualan per Juni 2021 yang sebesar Rp 12,37 triliun. KLBF mampu meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,63 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih KLBF hanya mencapai Rp 1,49 triliun.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: