PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku masih merasakan dampak kelangkaan semikonduktor yang terjadi secara global.
Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy menyampaikan, adanya krisis semikonduktor membuat tingkat produksi mobil Honda di Indonesia masih belum optimal. Akibatnya, HPM belum dapat sepenuhnya memenuhi permintaan konsumen untuk sebagian produk Honda.
Billy menyebut, isu krisis semikonduktor untuk saat ini lebih memberi pengaruh terhadap ketersediaan pasokan produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Sementara itu, harga mobil Honda saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti naik-turunnya biaya produksi akibat harga material, perubahan nilai tukar mata uang, serta pergerakan inflasi.
HPM terus berkomunikasi dengan prinsipalnya untuk bisa memperoleh pasokan semikonduktor untuk model-model yang produksinya terpengaruh oleh kelangkaan komponen tersebut. Dihubungi terpisah, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menilai, krisis semikonduktor belum menjadi masalah yang benar-benar pelik bagi industri mobil nasional. Ini mengingat semikonduktor lebih banyak digunakan untuk mobil dengan fitur-fitur yang tinggi.
Sumber: Kontan