PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang semester I/2023 setelah membukukan penjualan dan laba bersih yang turun. GGRP membukukan penjualan bersih sebesar US$369,64 juta atau setara Rp5,54 triliun (Kurs jisdor 27 Juni Rp15.000 per dolar) pada semester I/2023. Penjualan ini turun 19,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$456,78 juta.
Setelah dikurangi berbagai macam beban, laba periode berjalan GGRP tercatat turun 38,63 persen menjadi US$17,05 juta atau setara Rp255,84 miliar di semester I/2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$27,79 juta.
Hingga enam bulan pertama 2023, GGRP mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi US$1,13 miliar dari US$1,18 miliar di akhir 2022. Jumlah liabilitas perseroan juga turun menjadi US$316,82 juta di akhir Juni 2023, dari US$380,10 juta di akhir Desember 2022. Sementara itu, jumlah ekuitas tercatat naik dari US$806,21 juta di 31 Desember 2022, menjadi US$823,13 juta di 30 Juni 2023.
Sebelumnya, GGRP menyiapkan capital expenditure (capex) sekitar Rp328 miliar untuk 2023, adapun alokasi dana capex dipergunakan untuk penguatan produksi perseroan. Direktur Keuangan GGRP Roymond mengungkapkan, untuk 2023 perseroan menganggarkan capex US$21 juta atau setara dengan Rp328 miliar (kurs Rp15.619 per dolar AS).
Sumber: Bisnis