XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) Siap Merger, Bakal Salip Jumlah BTS Indosat?

2024-05-16 08:09:49 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - Penggabungan usaha atau merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom (FREN) akhirnya menemui titik terang. Hal ini setelah pemegang saham pengendali kedua operator seluler, yakni Axiata Group Bhd dan Grup Sinar Mas menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

Pada Rabu (15/5/2024), Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND), dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT), yang secara kolektif disebut sebagai Sinar Mas mengumumkan telah memasuki babak baru dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) tidak mengikat untuk menjajaki rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren dalam rangka menciptakan entitas baru (MergeCo).

"Rencana Transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," papar keterangan resmi XL Axiata, Rabu (15/5/2024).



Merger XL Axiata dan Smartfren disebut-sebut akan melahirkan operator seluler terbesar kedua di Indonesia setelah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang notabene adalah anak usaha BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) atau TKLM. Asumsi tersebut mengacu pada jumlah stasiun pemancar atau Base Transceiver Station (BTS) yang akan bertambah setelah keduanya resmi bergabung.

Sampai dengan akhir tahun lalu, jumlah BTS yang dioperasikan Telkomsel mencapai 233.000 unit, jauh di atas PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison/IOH yang bertengger di posisi kedua.

Lantas, apakah memang merger XL Axiata dan Smartfren akan menghasilkan operator seluler dengan jumlah BTS terbanyak kedua di Tanah Air setelah Telkomsel menggantikan IOH?


Berdasarkan catatan Investortrust.id, jumlah BTS XL Axiata sampai dengan kuartal I-2024 mencapai 163.106 unit atau bertambah 9,6% YoY dari 160.124 unit pada kuartal IV-2024. XL Axiata menargetkan penambahan BTS sebanyak 10.000 unit sepanjang tahun ini atau total 170.124 unit pada akhir kuartal IV-2024 mendatang.



BTS yang akan ditambah sepanjang tahun ini oleh XL Axiata seluruhnya adalah BTS 4G. Saat ini, emiten operator telekomunikasi itu diketahui juga masih mengoperasikan BTS 2G yang jumlahnya mencapai 53.074 unit untuk melayani wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Target kita sekitar 10.000 [BTS]. Kalau sekarang [sampai dengan akhir kuartal I-2024] sudah 3.000 [BTS] penambahannya, mungkin sekitar 7.000 BTS sampai akhir tahun," kata Direktur & Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata I Gede Darmayusa XL Axiata Tower, Jakarta Selatan belum lama ini.

Sementara itu, penambahan jumlah BTS Smartfren hanya tercatat sampai dengan Juni 2023 sebanyak 46.000 unit yang seluruhnya adalah BTS 4G. Angka tersebut bertambah dari jumlah BTS yang tercatat sampai akhir 2022 sebanyak 43.000 unit.

Sepanjang paruh pertama tahun lalu, Smartfren diketahui sudah menambah 2.500 unit BTS. Perinciannya, sebanyak 2.000 unit BTS yang tersebar di wilayah Jawa dan Jabodetabek, dan sisanya di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

 



Dengan demikian, apabila merger XL Axiata dan Smartfren terwujud, jumlah BTS secara keseluruhan yang akan mereka operasikan mencapai 206.124. Adapun, untuk BTS 4G yang dioperasikan oleh kedua operator seluler itu apabila bergabung jumlahnya mencapai 153.050 unit.

Jumlah BTS XL Axiata dan Smartfren setelah bergabung ternyata masih belum bisa menyalip BTS yang dioperasikan oleh IOH. Jumlah BTS yang dioperasikan oleh IOH bertambah dari 179.070 unit pada kuartal IV-2024 menjadi 184.000 pada kuartal I-2024.

Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, jumlah BTS 4G yang dioperasikan IOH bertambah dari sebanyak 32.000 pada kuartal I-2024. Selain itu, ada juga penambahan BTS 2G di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).


"BTS 4G kita bertambah, bahkan 2G masih bertambah sejalan dengan perkembangan coverage kita di seluruh Indonesia, termasuk di Indonesia Timur,” katanya dalam Media Update Q1 Result 2024 yang digelar secara daring beberapa waktu lalu.

Adapun untuk BTS 5G, Danny penambahannya dilakukan dengan melihat kebutuhan pemakaian jaringan tersebut di sejumlah daerah. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu lelang spektrum frekuensi 700 MHz (megahertz) dan 26 GHz (gigahertz) yang akan digelar pemerintah dalam waktu dekat.

 

Grafik Saham EXCL dan FREN

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: