PT Adaro Minerals Tbk (ADMR), anak usaha dari kerajaan bisnis PT Adaro Energy Tbk (ADRO), menampik kabar kesulitan menggalang dana dari pinjaman bank untuk memodali proyek smelter Aluminium milik perusahaan senilai US$ 2 miliar.
Direktur Adaro Minerals Wito Krisnahadi mengungkapkan, sudah ada sebanyak 5 bank yang akan mendanai mega proyek smelter tersebut. Akan tetapi dia enggan memberikan keterangan yang lebih rinci terkait hal tersebut.
Secara terpisah, Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira menyebutkan bahwa saat ini perseroan sedang melakukan finalisasi kebutuhan pendanaan. Menurutnya, pembangunan smelter aluminium ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk melakukan pengolahan mineral agar mendapatkan nilai tambah demi menunjang pendapatan dan devisa negara, serta berkontribusi untuk mengurangi impor aluminium.
Sumber: CNBC