PT Gunung Raja Paksi Tbk berencana mencuil peluang pasar baja untuk kebutuhan green building di Amerika Serikat (AS). Persiapan sudah mulai dilakukan oleh emiten baja berkode saham GGRP tersebut agar bisa mengapalkan produknya ke Negeri Paman Sam.
Corporate Affairs Director GGRP, Fedaus mengatakan, saat ini GGRP tengah mengajukan permohonan sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) untuk melakukan penjualan ekspor ke AS. GGRP memang tengah memacu penjualan ekspor. Menurut rencana perusahaan, porsi penjualan ekspor dalam total penjualan konsolidasi bakal ditingkatkan menjadi sekitar 8%-9%. Sebelumnya, kontribusi penjualan ekspor baru mencapai 5% dalam total penjualan GGRP di 2022.
Bukan tanpa alasan GGRP melirik pasar ekspor. Saat ini banyak project project yang request produk untuk Green Building, GRP (Gunung Raja Paksi) telah memiliki sertifikasi EPD sehingga bisa supply ke pasar Australia dan New Zealand.
GGRP optimistis, kinerja penjualan perusahaan secara keseluruhan/konsolidasi dapat tumbuh sekitar 5% dibanding realisasi tahun 2022 lalu. Hal ini seiring kebutuhan baja di Indonesia yang diperkirakan tumbuh sekitar 5% menurut estimasi Asosiasi Industri Baja Indonesia atau The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA).
Sumber: Kontan