Harga Minyak Dunia justru Turun, Kok Bisa?

2024-04-16 08:06:07 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - Harga minyak dunia justru tergelincir sekitar 1% pada perdagangan Senin (15/4/2024). Penurunan dipengaruhi atas berakhirnya serangan Iran terhadap Israel akhir pekan lalu.

 

Berdasarkan data, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 99 sen atau sekitar 1% ke posisi US$ 89,46 per barel pada 09.33 GMT. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun $ 1,05 atau sekitar 1,2% ke level US$ 84,61.

 

Sebelumnya, harga minyak sempat melesat pada Jumat (12/4/2024), seiring antisipasi investor terhadap serangan pembalasan Iran terhadap Israel bakal meluas. Harga minyak sempat menyentuh US$ 87,87 per barel atau ke level tertinggi baru sejak Oktober tahun 2023.

 

Serangan Iran melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone, dan merupakan yang pertama di Israel oleh negara lain dalam lebih dari tiga dekade, meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas yang mempengaruhi lalu lintas minyak melalui Timur Tengah.

 

“Serangan drone dan rudal Iran adalah kira-kira seperti yang ditelegrafkan peristiwa dunia yang dapat diingat orang,” kata analis PVM Oil, John Evans dilansir dari Reuters.


Serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara terhadap konsulat Damaskus. "Serangan tersebut hanya menimbulkan kerusakan terbatas dan fakta bahwa tidak ada korban jiwa. Hal ini kemungkinan membuat respons Israel akan lebih terukur," kata kepala strategi komoditas di ING, Warren Patterson.

 

Iran memproduksi lebih dari 3 juta barel per hari (bpd) minyak mentah sebagai produsen utama dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

 

Permusuhan Timur Tengah yang berpusat pada konflik Israel-Hamas di Gaza memiliki sedikit dampak nyata pada pasokan minyak sejauh ini. "Jika krisis tidak meningkat ke titik yang menciptakan gangguan pasokan, maka akan ada risiko penurunan dari waktu ke waktu, tetapi hanya setelah menjadi jelas Israel telah memilih respons yang terukur," kata pendiri dan direktur penelitian di Aspek Energi, Amrita Sen. (CR-5)

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: