PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membeberkan rencana perseroan setelah mendapatkan fasilitas kredit jumbo dari tiga bank besar dengan total nilai sebesar Rp1,45 triliun. Terbaru, pada 8 September 2023, ASSA meraih fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp750 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, ASSA juga menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan total sebesar Rp500 miliar. Pada bulan yang sama, ASSA juga telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank of China (Hong Kong) Limited cabang Jakarta untuk fasilitas pinjaman sebesar Rp200 miliar.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto mengatakan, hingga semester I/2023 telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp665,6 miliar yang mayoritas berasal dari pinjaman bank.
Dananya mayoritas digunakan untuk pembelian kurang lebih 5.000 unit kendaraan baru yang akan digunakan untuk bisnis rental kendaraan kepada korporasi [B2B]. Tahun ini ASSA menganggarkan capex sekitar Rp1,3 sampai Rp1,5 triliun.
Perseroan rajin untuk membeli unit kendaraan sewa baru, lantaran bisnis rental ASSA konsisten mencatatkan pertumbuhan, seiring aktivitas berbagai perusahaan yang kembali normal. Banyak perusahaan yang memilih untuk sewa kendaraan dibanding membeli unit kendaraan baru, sehingga meningkatkan permintaan layanan ASSA.
Adapun, rencana ASSA ke depannya akan lebih berfokus pada end-to-end logistic provider, tidak hanya di segmen rantai pasok beku (cold chain) namun juga mengembangkan pasar business to business (B2B) melalui Cargoshare sebagai bagian mid-mile logistik perseroan.
Sumber: Bisnis