Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membenarkan kabar soal niatan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengakuisisi blok panas bumi Sorik Marapi.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM Harris Yahya buka suara soal kabar PGEO hendak mengakuisisi saham PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) milik KS Orka. Menurutnya, proses akuisisi yang terjadi merupakan pembahasan business to business kedua belah pihak. Jika kemudian mencapai kesepakatan final maka perlu ada penyampaian resmi kepada pemerintah khususnya terkait perubahan komposisi saham.
Adapun, komposisi saham SMGP terdiri dari OTP Geothermal Power Pte., Limited yang mengapit 95% saham, sementara PT Supraco Indonesia memegang 5% saham.
PGEO sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli unit panas bumi milik KS Orka Renewables senilai hingga US$ 1 miliar. Pembicaraan tersebut dilakukan seiring dengan target Pertamina untuk menggandakan kapasitas panas bumi pada tahun 2027-2028, yang mungkin menelan biaya sekitar US$ 4 miliar.
Sumber: Kontan