PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berusaha meningkatkan kinerjanya pada 2023 meski harga komoditas pertambangan cenderung menurun. Per kuartal I-2023, pendapatan bersih KOBX turun 21,3% year on year (YoY) menjadi Rp 525 miliar. Di sisi lain, laba bersih KOBX naik 12,1% YoY menjadi Rp 64 miliar.
Mulai tahun ini KOBX mengubah pencatatan laporan keuangan dari menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menjadi rupiah. Perubahan ini dilakukan lantaran KOBX telah menggunakan rupiah dalam sebagian besar transaksi sekaligus mitigasi atas volatilitas kurs.
Wakil Presiden Direktur Kobexindo Tractors Martio menyampaikan, penurunan pendapatan bersih KOBX lebih disebabkan adanya penjualan yang tertunda dan baru bisa direalisasikan pada kuartal berikutnya. Hal ini terbukti dari capaian kontributor utama pendapatan bersih KOBX yakni penjualan unit alat berat yang turun 32,9% YoY menjadi Rp 367 miliar pada tiga bulan pertama 2023.
Penurunan harga komoditas batubara juga menjadi sorotan bagi Manajemen KOBX, karena bisa mempengaruhi kinerja penjualan unit alat berat perusahaan tersebut. Walau begitu, KOBX telah melakukan langkah antisipasi dengan mendiversifikasi penjualan alat berat ke sektor non pertambangan, yakni infrastruktur.
Manajemen KOBX tetap percaya diri dengan prospek kinerja bisnisnya selepas kuartal pertama. Hingga akhir tahun nanti, pendapatan bersih KOBX ditargetkan tumbuh 10% lebih tinggi dari capaian tahun lalu.
Sumber: Kontan