PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyampaikan tengah melakukan negosiasi dengan investor asal China untuk menggarap proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) menggantikan posisi Air Products.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menuturkan pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan perusahaan asal China untuk proyek gasifikasi batu bara. Dia berharap perusahaan asal China ini dapat menggantikan Air Products. PTBA sangat mendukung program pemerintah melakukan hilirisasi. Secara internal, menurutnya pemerintah sudah menyiapkan kawasan industri untuk hilirisasinya. Sementara itu, dari sumber dayanya, PTBA memiliki cadangan hampir 3 miliar.
Adapun dengan mundurnya Air Products dari proyek gasifikasi, timeline proyek ini harus dijadwalkan ulang lagi oleh PTBA. Menurutnya, PTBA dengan Air Products sebelumnya telah membuat timeline pembangunan sekitar 3 hingga 4 tahun. Akan tetapi, Arsal optimistis pembangunan proyek gasifikasi dengan investor baru bisa lebih cepat dari timeline dengan Air Products.
Proyek itu ditarget commercial operation date (COD) pada kuartal IV/2027 lewat kepemilikan saham mayoritas APCI sebesar 60 persen dan PTBA dan PT Pertamina (Persero) masing-masing 20 persen.
Sementara itu, masa kontrak APCI ditenggat selama 20 tahun dengan skema opsi BOT pada akhir kerja sama. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG 1 juta ton per tahun.
Sumber: Bisnis