PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan penjualan kredit bermasalah secara bulk sales dengan skema asset swap sebagai strategi memperbaiki rasio NPL.
Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong mengatakan, BBKP menargetkan akan menjadi bank bersih sesuai dengan ketentuan regulator dengan menjual kredit macet sekitar Rp 3,8 triliun. Hal ini terdiri dari, penjualan kredit on balance sheet kategori LAR (Loan at Risk) sebesar Rp 2,4 triliun, dan kredit Write Off sebesar Rp 1,4 triliun. Mekanisme tersebut diproyeksikan menurunkan LAR sekitar 2,8%.
Walau begitu, Robby menilai dari penjualan aset berkualitas rendah ini penurunan NPL masih belum terlalu besar namun secara LAR akan mengalami penurunan sekitar Rp 2,4 triliun. Terkait transaksi aset swap ini, Robby menyebut, koordinasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersifat laporan, dan saat ini BBKP telah dalam proses finalisasi transaksi tersebut.
Sepanjang tahun 2022, KB Bukopin sudah berhasil menjual Rp 5,4 triliun kredit bermasalah. Alhasil, loan at risk KB Bukopin secara nilai telah turun menjadi Rp 10 triliun. Adapun rasio NPL gross BBKP per kuartal I-2023 turun jadi 6,98% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 11,76%.
Sumber: Kontan