PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menyebut telah menyiapkan strategi menghadapi kenaikan harga komoditas pakan ternak, yakni kedelai dan jagung.
Chief Executive Officer Widodo Makmur Unggas Ali Mas'adi mengatakan, pihaknya memiliki strategi yang berbeda dengan perusahaan lain di industri yang sama. 90 persen pendapatan perseroan didorong oleh produk daging ayam. Fokus bisnisnya di downstream atau rumah potong hewan (RPH). Kalau dilihat, harga daging ayam itu relatif stabil sehingga tidak terlalu berpengaruh [kenaikan harga komoditas].
Dengan harga komoditas bahan pakan yang naik, perseroan telah melakukan riset bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap produk kedelai, yang masih diimpor hingga saat ini. Dengan strategi ini, WMUU dapat mengurangi pemakaian kedelai menjadi 15 persen dari 25 persen.
Sumber: Bisnis