Gencar Berinvestasi di 2024, Adaro Minerals (ADMR) Alokasikan Capex hingga US$ 250 Juta

2024-05-15 08:14:52 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id -  PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 175-250 juta tahun ini. Dana ini akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan smelter maupun infrastruktur metalurgi.

 

“Kita fokus di investasi itu dengan mengalokasikan belanja modal US$ 175-250 juta,” kata Direktur ADMR Heri Gunawan dalam Konferensi Pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Selasa, (14/5/2024).

 

 

Heri mengatakan, dari angka tersebut, sebagian kebutuhan dana belanja modal akan diambil dari laba bersih tahun 2023 dengan total US$ 440,88 juta.

 

Terkait target kinerja operasional, dia mengatakan, ADMR membidik kenaikan penjualan metallurgical coal (batu bara metalurgi) menjadi sekitar 4,9 hingga 5,4 juta ton tahun ini. Angka ini meningkat 9,9 - 21,1% secara tahunan dari penjualan tahun lalu sebanyak 4,5 juta ton metallurgical coal.

 

Selain itu, dia mengatakan, belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk konstruksi smelter aluminium KAI serta proyek-proyek infrastruktur bidang pertambangan batu bara PT Maruwai Coal (MC).


Sementara itu, kata dia, produksi dan penjualan aluminium akan dikonsolidasikan pada 2026. Nantinya, kontribusi penjualan aluminium bisa mencapai 50% terhadap pendapatan ADMR secara keseluruhan.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Adaro Minerals Indonesia Christian Ariano Rachmat mengatakan, capex tersebut digunakan untuk mengolah komoditas metalurgi dan aluminium.  “Perusahaan membutuhkan capex yang besar untuk investasi ekspansi dan mengoptimalkan cadangan yang ada," ujarnya.

 

Grafik Saham ADMR

 

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: