PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menargetkan kontribusi bisnis digital terhadap pendapatan naik menjadi 18% tahun ini. Level tersebut lebih tinggi dari kuartal I tahun ini sebesar 16,8%.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Prodia Widyahusada (PRDA) Indriyanti Rafi Sukmawati menyebutkan, sebesar 14% jumlah kunjungan ke Prodia periode Januari-Maret 2023 datang dari layanan mobile atau digital yang bisa diakses di gawai konsumen. Adapun jumlah mengunduh aplikasi U by Prodia saat ini telah melebihi 1,5 juta.
Pada kesempatan yang sama, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 200-300 miliar tahun ini, yang salah satunya ditujukan ke pengembangan digital dalam ekosistem usaha. Untuk pengembangan outlet, perseroan berencana menambah dua tahun ini, yakni satu cabang sudah dibuka di Grand Wisata Bekasi dan satu lainnya akan dibangun di Jawa Tengah.
Ekspansi lainnya tahun ini, kata dia, adalah berkolaborasi dengan klinik-klinik dokter dan menargetkan terciptanya 20 point of care (POC) setiap tahun. Di sisi lain, Prodia juga masih menambah armada pelayanan ke rumah (home service) yang saat ini bisa mencakup 1.000 titik per hari. Saat ini, aplikasi U by Prodia bisa dipakai untuk memesan layanan, membayar, kemudian dilayani secara luring dengan home service.
Sumber: Investor Daily