PT Bank Permata Tbk (BNLI) terus berupaya melakukan efisiensi dalam menjalankan operasionalnya. Tak ayal PermataBank menargetkan penurunan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Cost to income Ratio (CIR) yang masing-masing akan ditekan pada kisaran 80% dan 50% tahun ini.
Direktur Keuangan PermataBank Rudy Basyir Ahmad mengatakan, untuk terus menjaga level rasio CIR dan BOPO sesuai dengan peers di industri perbankan, salah satu upaya perseroan adalah dengan menjaga pertumbuhan pendapatan bank yang berkelanjutan, prudent dan efisien adalah dengan fokus terhadap pertumbuhan Fee Based Income dan terus menerapkan Balance Sheet Optimization.
Di tahun 2023 lalu BNLI mencatatkan penurunan rasio BOPO dan CIR masing masing menjadi 81,70% dan 51,50% per Desember 2023, dari sebelumnya 82,4% dan 55,10% per Desember 2022.
BNLI berhasil menutup tahun buku 2023 dengan kinerja laba yang cukup memuaskan, dimana PermataBank berhasil meraup perolehan laba bersih sebesar Rp 2,6 triliun atau naik sekitar 28,4% secara tahunan dari sebelumnya Rp 2 triliun pada tahun 2022.
Sumber: Kontan