PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 264,45 miliar, turun 13,62% secara tahunan (yoy).
Padahal, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,75 triliun, naik 3,66% dibanding periode sama pada 2022 sebesar Rp 3,63 triliun.
Pendapatan bersih yang naik tersebut berasal dari kenaikan pendapatan PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group sebesar Rp 49,3 miliar dan PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) sebesar Rp 102,3 miliar.
Total beban usaha naik 10,49% yoy menjadi Rp 535,06 miliar pada akhir tahun lalu. BNBR juga mencatatkan penurunan keuntungan atas penjualan aset tetap menjadi Rp1,74 miliar, ambles dari Rp203,03 miliar pada akhir tahun 2022.
Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan saat ini postur neraca perusahaan jauh lebih ramping dan sehat. Terutama dengan penyelesaian kewajiban derivatif kepada Glencore sebesar US$854,7 juta atau setara Rp 13,1 triliun.
Dengan penyelesaian utang ini, rasio debt to equity BNBR menjadi jauh lebih baik dan sehat dari Rp 12,08 triliun atau 10,44x di tahun sebelumnya, menjadi Rp 589,27 miliar atau 1,67x di tahun 2023.
Sumber: CNBC