Usai Pandemi Covid, Laba dan Pendapatan Prodia Widyahusada (PRDA) Terpangkas

2023-03-16 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan penurunan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebanyak 17,74% dari Rp 2,65 triliun menjadi Rp 2,18 triliun pada 2022. Penurunan pendapatan tersebut berimbas terhadap penurunan laba usaha sebanyak 41,08% menjadi Rp 447,04 miliar, dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 758,68 miliar. 

Kemudian, laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp 470,35 miliar turun dari sebelumnya Rp 788,64 miliar. Koreksi tersebut juga memicu penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan perseroan ke pemilik entitas induk sebanyak 40,37% dari Rp 623,23 miliar tahu 2021 menjadi Rp 371,65 miliar pada 2022. 

Saat ini, Prodia bersama induk usahanya PT Prodia Utama, mendirikan anak usaha baru dengan total modal dasar senilai Rp 1 triliun yakni Prodia Digital atau PRDI, yang bergerak di bidang aktivitas jasa informasi. Prodia memang tengah fokus mengembangkan layanan berbasis digital Prodia beberapa tahun terakhir yang dirancang dengan memperhatikan customer journey dan patient-centric model.

Adapun untuk alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) 2023, Prodia kembali menyiapkan anggaran sama dengan 2022 yakni Rp 200 -250 miliar. Capex akan digunakan untuk melanjutkan otomatisasi dan modernisasi fasilitas-fasilitas laboratorium sehingga lebih efisien.


Sumber: Investor Daily

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: