Daftar Saham dengan Frekuensi Tertinggi Hari Ini, Aktivitas Pasar Meningkat

2025-11-14 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA - Menurut laporan dari Pusat Data Kontan, untuk tanggal 13 November 2025 tercatat:

  • Frekuensi transaksi di pasar reguler: 2.733.045 kali. 
  • Total frekuensi di seluruh jenis pasar: 2.751.887 kali. 
  • Volume saham diperdagangkan: ~ 53,88 miliar saham dan nilai transaksi ~ Rp 20,3 triliun untuk pasar reguler. 
  • Untuk keseluruhan jenis pasar: Volume ~ 62,38 miliar saham, nilai ~ Rp 25,5 triliun. 
  • Dari itu juga ada data yang menunjukkan bahwa dalam satu pekan terakhir, frekuensi transaksi pasar naik signifikan — naik sekitar 47,22% dari ~1,14 juta menjadi ~1,69 juta transaksi. 

Analisis & Implikasi

Dari angka-angka di atas, beberapa hal bisa kita catat:

  • Frekuensi transaksi ~2,7 juta kali menunjukkan bahwa likuiditas cukup aktif pada hari itu — banyak transaksi dilakukan.
  • Naiknya frekuensi dalam satu pekan terakhir (+47%) bisa menandakan meningkatnya minat investor atau meningkatnya aktivitas pasar (mungkin akibat sentimen tertentu: berita ekonomi, global, politik).
  • Volume dan nilai transaksi yang besar juga menunjukkan banyak dana yang masuk/keluar — ini bisa menjadi indikasi bahwa investor baik institusi maupun ritel melakukan penyesuaian portofolio.
  • Aktivitas yang tinggi bisa berarti peluang (likuiditas bagus) tetapi juga risiko yang lebih besar — volatilitas bisa meningkat. Investor perlu berhati-hari terutama jika banyak aktivitas dari “trader cepat” dibanding investor jangka panjang.

Tips untuk Investor Berdasarkan Frekuensi

Berdasarkan data frekuensi dan aktivitas seperti di atas, berikut beberapa saran untuk investor:

  1. Manfaatkan likuiditas – Saham dengan frekuensi tinggi dan volume besar biasanya mudah untuk masuk/keluar posisi. Jika memilih saham yang terlalu tipis likuiditasnya bisa sulit menjual cepat.

  2. Waspadai sentimen jangka pendek – Lonjakan frekuensi bisa karena berita atau rumor. Pastikan fundamental saham baik dan berita tersebut bukan hanya “hik” yang sesaat.

  3. Cek nilai transaksi, bukan hanya frekuensi – Frekuensi tinggi bagus, tapi kalau nilai transaksi hanya sedikit, artinya banyak transaksi kecil yang bisa kurang signifikan.

  4. Gunakan sebagai sinyal awal – Jika frekuensi dan volume tiba-tiba naik, bisa jadi ada perubahan sentimen besar atau akan ada pengumuman penting. Bisa jadi momentum, tapi juga bisa “flash” (hanya sementara).

  5. Diversifikasi & manajemen risiko – Saat aktivitas pasar tinggi, risiko kesalahan meningkat (slippage, spread lebih besar, volatilitas melonjak). Manajemen risiko jadi semakin penting.

Catatan untuk Hari Ini & ke Depan

  • Data per hari (seperti 13 November) menunjukkan bahwa pasar sedang aktif. Untuk “hari ini” tepatnya (14 November 2025) Anda bisa menunggu pembukaan sesi dan mengamati apakah frekuensi dan volume masih tinggi atau menurun.
  • Perhatikan berita-ekonomi domestik dan global: peristiwa seperti kebijakan moneter, data inflasi, geopolitik dapat memicu lonjakan aktivitas yang tercermin dari frekuensi.
  • Jika Anda investor jangka panjang, aktivitas frekuensi tinggi bisa jadi bukan fokus utama — lebih penting adalah fundamental perusahaan, valuasi, prospek bisnis. Tapi jika Anda trader atau ingin melakukan “momentum play”, data frekuensi bisa jadi indikator tambahan yang berguna.
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: