PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan bisnis tahun ini. Salah satunya lewat upaya perluasan footprint ke sejumlah wilayah di Indonesia untuk meningkatkan penjualan semen.
Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani mengatakan bahwa INTP menyewa pabrik dan beberapa terminal semen dari PT Semen Bosowa untuk memperluas footprint ke wilayah timur Indonesia. Strategi ini diklaim berdampak positif terhadap penjualan semen INTP di bagian timur Indonesia.
Indocement juga memindahkan floating terminal dari Konawe ke Kuala Tanjung sejak Agustus 2022 guna memenuhi pasar Sumatera. Langkah ini dinilai efektif untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di Sumatra Utara. Penjualan semen INTP selama tujuh bulan pertama 2023 mencapai 9,1 juta ton. Realisasi ini naik 8% dibandingkan dengan penjualan tujuh bulan pertama tahun 2022 sebesar 8,4 juta ton.
INTP masih optimistis bahwa pertumbuhan konsumsi semen domestik pada tahun 2023 dapat mencapai kurang lebih 2%. Optimisme ini didorong oleh beberapa faktor, yakni berjalannya pembangunan infrastruktur milik pemerintah termasuk IKN, pembangunan proyek swasta, dan kondisi cuaca yang relatif kering.
Hingga semester pertama lalu, Indocement telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 363 miliar. Angka ini setara 30,25% dari total target penyerapan capex INTP yang sebesar Rp 1,2 triliun.
Sumber: Kontan