Strategi Kalbe Farma (KLBF) & Kimia Farma (KAEF) Bertahan di Tengah Pelemahan Rupiah

2023-09-14 09:11:34 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Tren pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini, menjadi sentimen negatif bagi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) disebabkan tingginya proporsi penggunaan bahan baku impor dalam pembuatan berbagai produk obat-obatan. 

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius pun membenarkan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan berdampak buruk pada perusahaan farmasi yang dikepalainya itu. 

Dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang AS, maka perseroan harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk keperluan biaya impor bahan baku, Terlebih lagi, hampir 90 persen bahan baku pembuatan obat Kalbe Farma masih bergantung pada impor. 

Berkaca pada kondisi tersebut, Vidjongtius menyebut bahwa KLBF akan membuka peluang untuk menaikkan harga produk obat-obatan. Dia mengatakan, perseroan dalam waktu dekat akan mengkaji rencana untuk menaikkan harga jual produk jika rupiah terus terkikis terhadap dolar AS.

Namun, rencana tersebut nampaknya akan menjadi strategi terakhir KLBF dalam menghadapi dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, perseroan akan terlebih dahulu berusaha untuk mengoptimalkan kombinasi strategi product mix dan meluncurkan berbagai produk inovasi yang dibuat dengan menggunakan bahan baku lokal.

Sementara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Kimia Farma Lina Sari mengatakan bahwa perseroan telah menyiapkan amunisi untuk menghadapi fluktuasi rupiah. Salah satunya ialah memastikan ketersediaan bahan baku obat hingga akhir tahun 2023. Lina mengatakan, KAEF telah melakukan kontrak kesepakatan dengan supplier terkait dengan estimasi jumlah kebutuhan bahan baku dengan harga yang juga telah disepakati. Langkah ini pun diharapkan dapat meminimalisir potensi kerugian yang akan dialami emiten farmasi tersebut seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap AS.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: